Surat Cinta terakhir untuk mantan
inilah aku
yang sangat menyayangimu,
akulah
orang yang merasa bahagia atas kebahagiaanmu,
sekarang
aku sedang mendengarkan lagu yang enak untuk menyampaikan kata-kata ini.
kamu tau, jarak,waktu,
semua bukanlah kehendakku , kehendak mu atau kehendak sesiapa kecuali kehendak
sang pencipta.
akan
tetapi kupastikan kau adalah bagian terindah dalam memoriku,
aku tidak
bisa berkata banyak, pada orangtuamu atau pada keluargamu yang meminta aku
untuk terus bersamamu.
Memang, aku
merasa punya keluarga saat dengan kalian,
keluarga
baru yang tidak kalah hangat dengan keluargaku,
dan
sekarang, garis nasib memberi kita dua arah yang sulit di satukan.
aku tidak
tau kenapa aku tidak berusaha keras untuk mempertahakan mu
tapi aku
hanya tersenyum pilu saat kau sudah memutuskan mencari penggantiku disana.
aku goyah
ketika kau bilang hatimu tetap milikku,
walau
begitu simpan sajalah itu menjadi momen hidup yang cukup di kenang
dan tidak
usah kau harapkan terwujud.
karena aku
ingin lari dalam sebuah kenyataan yang harus ku lalaui.
kau ,
apapun perasaanmu, sedih atau senang, aku tidak ingin kau menangis.
aku memang
pernah mengatakan ingin mempunyai keluarga bahagia dengan mu
tetapi aku
tahu aku telah bercita-cita terlalu jauh,
tuhan
sudah menentukan garis ini dengan baik,
garis
cerita hidup kita.
dan jika
kita memang berjodoh
aku harap
kita akan akan mengarungi cinta dengan lebih bijak dan dalam arah benar.
dan jika
tidak, kita masing-maasing harus menyadari bahwa kita adalah sama-sama bagian
dari sebuah cerita cinta yang kurang baik sehingga endingnya tidak berjalan
dengan sesuai keinginan hati kita.
Hidup
ini adalah drama, dan aku rasa aku pemain yang buruk,
Aku
sering mengecewakanmu,
Aku
sering membuatmu menangis,
Tidak
memahami mu,
Suka
bertindak sesukanya,
Kau
tau, kau itu baik
Kau
punya teman-teman yang baik
dunia
kita memang beda,
Sadar atau
tidak, ada saat saat dimana aku tidak bisa menjangkaumu,
Yang
kupahami.
Kau,
ingin cerita cinta yang bisa di kenang untukmu,
namun
aku terlalu sederhana.
Tapi
memang begitulah takdir
Dia
mempertemukan dan dia akan memisahkan
kamu
berhak untuk cemburu, kau berhak.
Aku,
terlalu gesit untuk di tahan tidak berbicara,
Baik
laki-laki atau perempuan.
Namun
bagaimana meyakinkanmu bahwa hatiku baik-baik saja.
Aku
tidak mau melebih-lebihan cintaku, di usia tua hubungan kita ini,
Namun
sekali lagi, hal itu karena kau masih hangat untuk di rasakan hatiku.
Tidak
tergantikan…
Hubungan
jarak jauh, begitu yang kita rasa
Aku
mempelajari satu hal. Bahwa, cinta itu tidak bisa di paksakan
Hatiku
telah memilih untuk berlayar sejak aku berpisah denganmu pada malam terkahir
perjumpaan kita.
Dan
dalam satu kecupan terakhir saat itu, aku sampaikan seluruh sisa perasaan
cintaku,
selama
1,5 tahun
aku serahkan sepenuhnya rasa cinta yang
sebenarnya tulus ini kepada Allah. Semoga takdir baik mempertemukan kita pada
yang juga baik buat kita.
hei kamu, di bawah ini adalah bait lagu
untukmu
Engkau pesona indah penyejuk kalbuku
Harus kah tinggal kenangan yang selamanya
terngiang
Kini kau bersamanya cukup obati sepimu
Namun aku ini tak sanggup hapus bayanganmu,
inspiriasiku
Kau mahligai jiwa terukir indah membekas di hati
Ku ingin kau kembali, namun bagaimana harus ku katakana padanya
Maafkan diriku yang dulu nodai ketulusanmu
Tak bisa dustai, ku harus memilih membiarkan dirimu dengan dirinya
Inikah egoku hingga sampai hati
Membiarkanmu dengan dia yang juga mencintaimu
Aku
harap setelah membaca ini kau tidak membenciku
Aku
ingin menjadi bagian kenangan dari hidupmu
Sehingga
jika kau ingat aku,
Aku
ingin menjadi penyebab senyum dari bibirmu
Aku
selalu sayang denganmu irma
Dari
M.A.R.
#lebay edition :)
note at 00.24 am 2012 silam
Komentar
Posting Komentar