Cerpen favoritku, Ketika Mas Gagah Pergi...

makna yang hanya sanubari yang tahu
makna yang hanya kekosongan yang tak berwarna
apakah hati ini lebih dari pada angin
angan anganlah ia, yang jelas hanya terasa ada bagi yang merasa

Cahaya iman setiap insan ada kalanya ia redup,
Dan ada kalanya pula ia terang berpendar,
Menerangi perjalanan hati,
Yang keindahannya bak bintang yang di saksikan oleh penduduk langit sana.
Dalam kehidupan yang tidak pernah mulus ini, sebagai orang yang masih dalam tahap belajar untuk hijrah, ku akui kelemahanku dan dosa dosaku. Aku begitu terlena dengan dunia. Lemah sekali aku dalam melawan nafsu-nafsu syaitan ku. Sungguh, Terkadang aku bisa dengan cepat menjadi seorang yang baik, rajin ibadah dan taat dengan orang tua, namun sekejap pula aku bisa kembali menjadi seseorang yang pemalas, pemangkang, dan pemarah.
Ini sebenarnya promosi karena kecintaan. Aku lagi jatuh cinta dengan cerpen .Ketika mas gagah pergi. Menurutku iniadalah sebuah cerpen ajaib. Tak ayal hal ini membuat ku merenungi diriku sendiri di kamar seharian. Sesaat keterpurukanku kemudian aku cari bacaan bacaan yang dapat memotivasi diriku. Ketika aku mendapatkan cerpen itu di blog si penulis, aku tidak terlalu menaruh harapan pada kisah itu, aku mau membaca karena beberapa reviewnya mengatakan itu sangat bagus, awalnya kata kata pujian pada cerpen itu ku kira hanya trik promo atau entahlah selera orang beda beda ujarku dalam hati, karena jarang sekali aku mengatak suatu cerita itu baik, biasanya yang bisa mengajak kita terlibat kedalamnya baru itu baik, ya begitulah menurutku.
Sambil ku putar beberapa lagu nasyid koleksiku, aku membaca cerpen itu dengan seksama. Dan baru di mulai pada bagian mas gagah yang berubah langsung jeglek hatiku rasanya. Seperti kekosonganku mulai terisi. Memang akhir akhir ini aku tidak mau lagi datang ke majelis taklim dan berkumpul dengan kawan kawan baik, yang ku lakukan hanya santai di rumah membaca buku atau menonton film –film yang ku download. Baru awal awal ku membaca,cerpen itu sudah membuatku berniat untuk menyambung silaturahmiku lagi ke tempat pengajianku dan ustadz- ustadzku.
Buku itu ajaib dengan sebuah sihir, yang membuatku terbuka dengan dakwah yang indah. Keikhlasan dakwah, keistiqamahan, dan pengorbanan dalam setiap tutur dan perilaku tokoh mas gagah dan lelaki kotak kotak sungguh keren.

Baca deh guys... J
Jangan protes yaa... jika cerpen tersebut tidak memberi pengaruh apa apa kepada kalian, yang pasti bagiku, aku merasa tersentuh akannya. hehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

muhasabah rindu kami

Apakah rupiah benar-benar baik-baik saja?